B
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
kita mengatahui tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Khususnya
di kota ternate
C. Tujuan Penelitiann
Untuk mengatahui masalah ruang terbuka hijau (RTH)
khususnya di kota ternate.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian rabu pada pukul 08.24-11.36 WIT tempat di
kelurahan Santiong ternate utara.
BAB II
KAJIAN TEORI
Ruang terbuka (open spaces) merupakan ruang yang
direncanakan karena kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas
bersama di udara terbuka. Ruang terbuka (open spaces), Ruang
Terbuka Hijau (RTH), Ruang publik (public spaces) mempunyai
pengertian yang hampir sama. Secara teoritis yang dimaksud dengan ruang terbuka
(open spaces) adalah: Ruang yang berfungsi sebagai wadah (container)
untuk kehidupan manusia, baik secara individu maupun berkelompok, serta wadah
makhluk lainnya untuk hidup dan berkembang secara berkelanjutan (UUPR
no.24/1992)
Suatu wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu
lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik. Ruang yang
berfungsi antara lain sebagai tempat bermain aktif untuk anak-anak dan dewasa,
tempat bersantai pasif untuk orang dewasa, dan sebagai areal konservasi
lingkungan hijau/. (KONSEP GEO LINGKUNGAN
ABIOTIK, BIOTIK DAN SOSIAL BUDAYA). Fungsi RTH sebagai berikut:
1.
Berfungsi
secara sosial yaitu fasilitas untuk umum dengan fungsi rekreasi, pendidikan dan
olahraga. Dan menjalin komunikasi antar warga kota. (hubungan manusia dan
Abiotik)
2.
Berfungsi
secara fisik yaitu sebagai paru-paru kota, melindungi sistem air, peredam
bunyi, pemenuhan kebutuhan visual, menahan perkembangan lahan terbangun/sebagai
penyangga, melindungi warga kota dari polusi udara. (hubungan Manusia, Biotik
dan Abiotik)
3.
Berfungsi
sebagai estetika yaitu pengikat antar elemen gedung dalam kota, pemberi ciri
dalam membentuk wajah kota dan unsur dalam penataan arsitektur perkotaan.
(manusia dan Abiotik)
Berdasarkan fungsi tersebut maka RTH sangat penting bahwa tumbuhan merupakan
kehidupan pelopor yang menyediakan bahan makanan dan perlindungan kepada hewan
maupun manusia.
CONTOH GAMBAR RUANG TERBUKA HIJAU
TH UNTUK TAMAN
RTH UNTUK TAMAN
KELURAHAN
Perhitungan
Kebutuhan Hutan Kota Berdasarkan Kebutuhan Oksigen:
Luasan kebutuhan hutan kota berdasarkan kebutuhan
oksigen, dapat juga dilakukan dengan metode Gerakis (1974), yang dimodifikasi
dalam Wisesa (1988), dengan rumus:
BAB
III
PEMBAHASAN
Tabel Kebutuhan Oksigen Di kota B 2014
Wilayah Pengembangan (WP)
|
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
|
Konsumsi Oksigen Manusia/Hari (gram/hari)
|
Komsumsi
Oksigen (gram/hari)
|
KELUARAHAN SANTIONG
|
3565
|
840
|
2.994.600
|
B
|
505.609
|
|
424.711.560
|
C
|
474.624
|
|
397.004.160
|
D
|
425.711
|
|
357.597.240
|
E
|
377.254
|
|
316.893.360
|
F
|
243.261
|
|
204.339.240
|
Kebutuhan
Oksigen Kendaraan Bermotor (ketetapan baku mutu)
Jenis
Bahan Bakar
|
Rata-rata Pemakaian Bahan
Bakar (kg/PS jam)
|
Kebutuhan Oksigen
Tiap 1 kg Bahan Bakar
|
Bensin
|
0,21
|
2,77
|
Diesel
|
0,16
|
2,86
|
Kebutuhan
Oksigen Menurut Klasifikasi Jenis Kendaraan (ketetapan Baku mutu)
Klasifikasi
|
Daya Minimal (PS)
|
Kebutuhan Bahan Bakar
(kg/PS)
|
Kebutuhan Oksigen
Tiap 1 Liter BB (kg)
|
Kebutuhan Oksigen
(kg/hari)
|
Kebutuhan
Oksigen (gram/hari)
|
Sepeda motor
|
1
|
0,21
|
2,77
|
0,5817
|
582
|
Kendaraan penumpang
|
20
|
0,21
|
2,77
|
11,634
|
11.634
|
Kendaraan truk
|
50
|
0,21
|
2,77
|
29,085
|
29.085
|
Kendaraan bus
|
100
|
0,16
|
2,86
|
45,76
|
45.760
|
Jumlah
|
87,0607
|
87.061
|
|||
Rata-rata
|
21,7652
|
21.765,18
|
Kebutuhan Oksigen Kendaraan bermotor di
kota
|
LHR
|
Kebutuhan Oksigen
|
Total
|
Jenis Kendaraan
|
(lalu-lintas harian
|
(gram/hari)
|
Kebutuhan Oksigen
|
|
rata-rata) (kendaraan/hari)
|
|
(gram/hari)
|
Mobil Pribadi
|
16863
|
582
|
196.984.142
|
Motor
|
13305
|
582
|
7.739.519
|
Truk
|
1906
|
29085
|
56.772.560
|
Bus
|
94
|
45760
|
4.301.440
|
Minibus umum
|
1993
|
11634
|
59.311.680
|
Jumlah
|
324.259.341
|
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka kebutuhan
RTH di Wilayah X pada tahun 2014 adalah:
365.412.000 + 324.259.341
Luas RTH =-------------------------------------------------- m2
(54 )(0,9375)( 2 )
=6.772.679,91m2
Luas RTH = 677,26 ha (DIBAGI 10000)
Luas RTH = 677,26 ha (DIBAGI 10000)
Catatan:
kebutuhan oksigen untuk ternak diabaikan
Dengan mengacu pada kebutuhan oksigen manusia,
kebutuhan oksigen kendaraan di tiap wilayah pengembangan, maka kebutuhan hutan
kota di Kota x pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Kebutuhan RTH di Kota x Tahun 2014
Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
Wilayah pengembangan
|
Luas wilayah (Ha)
|
Kebutuhan RTH (Ha)
|
Luas (%)
|
A
|
2.330,28
|
677,27
|
|
B
|
2.933,28
|
856,04
|
|
C
|
2.107,09
|
768,40
|
|
D
|
2.707,07
|
544,87
|
|
E
|
4.050,16
|
470,22
|
|
F
|
2.602,12
|
250,62
|
|
G
|
16.730.00
|
3.559,42
|
|
Jumlah
|
|
|